sumber gambar : bankjim
Kerak Telor merupakan salah satu dari warisan
kuliner Nusantara yang ada di Jakarta. Kerak Telor sudah ada sejak kedatangan
Belanda ke Indonesia yang saat itu masih bernama Batavia. Pada saat itu Batavia
banyak ditumbuhi oleh pohon kelapa, oleh sebab itu masyarakat setempat,
mencoba-coba untuk mengolah buah kelapa itu sendiri sehingga jadilah Kerak
Telor. Kemudian Kerak Telor mulai dijual di daerah sekitaran Jakarta seperti
Menteng, Monas, Kota Tua, TMII dan sekitarnya.
Mengapa dikatakan Kerak Telor? Karena pengolahannya
yang memang menjadikan telor itu sendiri menjadi kerak,Baik telur ayam maupun
telur Bebek dengan tekstur garing, kecoklatan dan renyah. Pengolahan dan
bahannya pun sangat tradisional dan unik, yaitu dengan tungku atau bara api,
telor bebek atau telor ayam, beras ketan putih, kelapa sangria, dll. Tempat
penyajian Kerak Telor yang ada di pinggiran jalan biasanya dibungkus kertas
atau jika langsunh dimakan di tempat, menggunakan piring plastic. Tempat untuk
menjual dan mengolah Kerak Telor juga terbilang masih sangat tradisional, yaitu
dua buah kotak yang dihubungkan dengan sebilah kayu, dan diletakkan dipundak.
Pedagang Kerak Telor seperti ini masih tetap ada dan bahkan masih sangat banyak
menghiasi pinggiran jalan ibukota.
Hampir setiap hal atau sesuatu memiliki sebuah
filosofi atau makna. Begitu juga dengan Kerak Telor. Kerak Telor memiliki filosofi
tentang sebuah kepemimpinan. Ketika telur ditelungkupkan terlalu cepat, makan
telur akan hancur dan bentuknya menjadi tidak sempurna. Maknanya adalah, ketika
seseorang yang belum matang jiwa kepemimpinannya dijadikan pemimpin, makan
hasilnya tidak akan baik atau berantakan. Ketika sudah ditelungkupkan, waktunya
harus tetap diperhatikan supaya tidak gosong. Maknanya adalah, seorang pemimpin
harus mengalami pembaharua, jika hanya itu-itu saja maka akan tersendat sebuah
kepemimpinan yang lebih fresh. Sementara itu, tambahan bumbu-bumbu pada Kerak
Telor menandakan sebuah kepemimpinan harus dilengkapi dengan bumbu-bumbu
penyedap supaya berdinamika. Seperti, ramah, murah senyum, rendah hati, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Kerak Telor banyak dijumpai di daerah Jakarta
seperti Monas, Menteng, Kota Tua, Stasiun, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah
(TMII), dll. Kerak Telor menjadi incaran masyarakat karena rasanya yang gurih
dan nikmat. Pejalan kaki, pengendara mobil dan motor, pengunjung tempat wisata,
hampir selalu mencari Kerak Telor guna mengganjal perut kosong sembari berjalan
kaki, menunggu kemacetan, atau istirahat setelah berolahraga. Kerak Telor juga
menjadi makanan khas DKI Jakarta yang selalu ikut serta dalam setiap
event-event kuliner di Jakarta seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ), Pekan Raya
Nusantara, HUT DKI Jakarta, dll. Untuk itulah Kerak Telor menjadi sesuatu yang
ikonik untuk kuliner khas DKI Jakarta. Penjual Kerak Telor pun rata-rata adalah
laki-laki yang sudah berumur, dikarenakan biasanya itu adalah usaha keluarga
atau turun temurun. Namun ternyata Kerak Telor bukan hanya aja di Jakarta saja.
Melainkan sudah melancong ke daerah sekitarnya seperti Depok, Bogor,
Tanggerang, Banten (JABODETABEK) dan juga provinsi-provinsi lainnya seperti,
Yogjakarta, Solo, Jawa Tengah, Banten, Cirebon, dll. Hal ini membuktikan bahwa
cita rasa yang dihasilkan oleh perpaduan telur, kelapa sangrai, dan beras ketan
putih itu dapat dikembangkan di daerah lainnya, sehingga bukan hanya masyarakat
Jakarta saja yang mengenal Kerak Telor namun juga daerah lainnya. Karena sudah
ada sejak pendudukan Belanda, Kerak Telor berarti sudah berumur sama dengan
Indonesia, yakni 72 tahun. Usut punya usut, Kerak Telor kini melanglang buana
ke Negara-negara tetangga seperti Arab Saudi, Singapura, Malaysia bahkan sampai
ke Amerika. Mungkin awalnya orang-orang Indonesia yang berada di Negara asing
membuat makanan itu khusus untuk kalangan warga Negara Indonesia, namun
nampaknya warga asing juga tampak antusias dengan keunikan Kerak Telor ini.
Tidak hanya lezat dan gurih,namun Kerak Telor juga
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Antara lain; Dalam beras ketan putih
terkandung 80% karbohidrat, 4% lemak, 6% protein, 10% air. Telur adalah sumber
protein hewani, jadi Kerak Telor memiliki kandungan karbohidrat dan protein
yang tinggi. Kedua kandungan tersebut sangat berpengaruh bagi pertumbuhan gizi
manusia. Karbohidrat memiliki fungsi sebagai sumber energy, dan menyimpan
cadangan sumber energi, dan pembentuk protein dan lemak dalam tubuh. Sedangan
protein bermanfaat untuk; zat pembangun tubuh, dan memperbaiki sel-sel yang
rusak. Untuk itu mengonsumsi Kerak Telor bukan hanya sebagai icip-icip di mulut
saja, namun dapat memperoleh zat gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Indonesia pernah mengalami sampai saat ini mengalami presentasi gizi kurangdan
gizi buruk karena factor ekonomi. Untuk itu kuliner Nusantara yang memiliki
banyak kandungan gizi harus tetap dilestarikan terutama Kerak Telor ini, yang
masih memanfaatkan bahan-bahan alami tanpa kandungan zat kimia. Sangat cocok untuk
cemilan sehat dan bergizi.
Peluang usaha Kerak Telor dewasa ini juga terbilang
menjanjikan. Sekarang ini, Kerak Telor tidak hanya dijual oleh pedagang kaki
lima di pinggir jalan, namun banyak penjualan Kerak Telor sudah dilakukan di
took-toko atau restoran. Sebut saja Kerak Telor Bang Sape’I yang sudah cukup
terkenal yang berada di daerah Kebagusan, Ps.Minggu. Kerak Telor di tempat itu
pun melayani pesanan delivery atau order. Hal ini menjadi bukti bahwa Kerak
Telor semakin lama menjadi semakin ikonik
di DKI Jakarta. Namun peminat Kerak Telor bukan datang dari penduduk asli
Jakarta saja. Pada saat musim liburan tiba, seperti halnya hari Lebaran Jakarta
padat dengan orang-orang dari daerah yang berkunjung ke Jakarta, baik untuk
bersilahtuhrahmi atau sekedar jalan-jalan di tempat wisata Jakarta. Pengunjung
pun tak akan melewatkan untuk membeli Kerak Telor. Hal ini menyebabkan kenaikan
produksi Kerak Telor oleh pedagang kaki lima, yang biasanya hanya menjual 20
Kerak Telor jika hari biasa. Namun saat-saat tertentu seperti momen Lebaran,
kenaikan omset bisa melejit, karena produksi Kerak Telor dapat mencapai
ratusan.
Harga Kerak Telor juga sangat terjangkau. Untuk
telor ayam harganya sekitar Rp. 15.000.00,00 dan untuk telor Bebek, harganya
sekitar Rp. 25.000,00. Di Pekan Raya Jakarta (PRJ) titik-titik untuk kuliner
Kerak Telor selalu ditambah jumlahnya. Seperti tahun lalu ada kurang lebih 200
titik untuk pedagang Kerak Telor. Karna memang Kerak Telor menjadi kuliner tuan
rumah.
Kuliner Nusantara adalah makanan atau minuman khas
daerah-daerah di wilayah Nusantara. Dewasa ini, kuliner Nusantara telah banyak
tergantikan kuliner-kuiner dari luar Nusantara
seperti Pitza, Spageti, Ramen, Panecake, dll. Terjadi sedikit pergeseran
minat selera dari tradisional ke modern. Hal ini tidak salah, namun yang
menjadi masalah adalah ketika kuliner Nusantara tergantikan oleh kuliner asing.
Kerak Telor menjadi kuliner ikonik di wilayah Jakarta, karena sudah ada sejak
jaman penjajahan Belanda dan masih tetap banyak ditemukan hingga sekarang.
Setiap wilayah Nuantara pasti memiliki makanan khasnya masing-masing. Untuk
itu, wilayah Jakarta dengan kuliner ikoniknya Kerak Telor, harus
mengembangkannya menjadi kuliner yang tetap bergengsi dan diminati oleh semua
orang. dengan ciri khas kuliner di daerah masing-masing, maka bukan tidak
mungkin hanya dengan menyebutkann nama kulinernya saja, orang sudah tau itu
berasal dari mana.
Bagi yang belum pernah mencicipi Kerak Telor dan
penasaran dengan rasanya, maka Kerak Telor juga dapat dibuat di rumah dengan
cara yang lebih mudah dan praktis. Berikut cara pembuatannya.
1.
Panaskan minyak,
sambil menunggu minyak panas, pecahkan telur ayam atau telur bebek dalam
mangkok lalu kocok.
2.
Selanjutnya, tambahkan
nasi, bawang merah, bawang putih, cabai bubuk, garam, dan penyedap rasa
secukupnya. Kocok adonan hingga rata, lalu tuang ke dalam wajan yang berisi
minyak panas.
3.
Ratakan adonan
dalam wajan, sambil ratakan layaknya menggoreng telur dadar. Goring sampai
benar-benar matang lalu balikkan adonan. Setelah adonan rata, angkat dan
tiriskan.
4.
Sajikan bersama
kelapa sangrai dan biji ebi jika suka.
Berikut dilampirkan Bahan dan Cara Pembuatan Kerak
Telor Asli Betawi ;
Bahan :
- 100 gram beras ketan putih
- 250 ml air
- 100 gram kelapa parut, sangrai untuk penabur
- 15 gram ebi udang, seduh, sangrai, dan haluskan
- 5 butir telur bebek
- 30 gram bawang merah, goreng kering
- 1 sendok makan minyak goreng untuk menumis bumbu halus
- Bawang merah goreng khusus untuk taburan
Bumbu yang dihaluskan :
- 4 buah cabai merah keriting
- 1/2 sdt merica butiran
- 3 cm kencur
- 1 cm jahe
- Rendam beras ketan putih di dalam air selama satu malam,
tiriskan.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
- Bubuhkan 1 1/2 sendok makan beras ketan putih pada
wajan cekung yang sudah panas. Siram dengan 3 sendok makan air redaman
beras, biarkan hingga agak kering.
- Pada satu tempat, kocok 1 butir telur bebek, 1/2 sendok
teh bumbu halus yang sudah ditumis, 1/2 sendok teh ebi, 1/2 sendok makan
bawang merah goreng, 1/8 sendok teh gula pasir, dan 1/8 sendok teh garam
bubuk.
- Siram campuran tersebut ke atas ketan pada wajan, aduk
sambil ratakan dan atur ketebalannya dengan mengira-ngira. Tutup wajan
hingga matang. Balik wajan cekung di atas bara api, biarkan sampai
benar-benar matang.
- Terakhir, taburi kelapa sangrai dan bawang goreng
sebelum disajikan.