Karu UTS
Sama halnya dengan masa sekolah dari SD hingga SMA
UTS menjadi hal yang lumrah untuk dijalani seluruh siswa, untuk menunjukkan
kemampuan potensi belajar selama pertengahan semester materi pembelajarannya.
Sebenarnya saya agak takut dalam mejalani pecan ulangan seperti ini. UTS
membuat saya memforsir lebih waktu dan kemampuan saya untuk belajar. Saya bukan
tipikal orang yang mengulang kembali pelajaran waku pulang kuliah. Jika pun
melakukannya, palingan hanya membaca sekilas tanpa memahami lebih lanjut.
Jadilah, jika mendekati UTS, saya harus belajar ekstra dengan Sistem Kebut
Semalam (SKS). Memang hal tersebut tidak baik, tapi mau dikata apalagi jika
sudah menjadi kebiasaan? Agak sulit mengubah kebiasaan tersebut mejadi lebih
baik. Namun, saya sedang mencobanya, karenya menyadari jika materi
diperkuliahan ini bukan hanya saya pahami untuk kepentingan nilai semata, namun
untuk kepentingan jangka panjang, dan kepentingan masa depan saya.
UTS di masa kuliah ini sistemnya hampir sama dengan
masa sekolah dulu. perbedaannya terletak pada bobot soalnya. Jika di SMA bobot
soal yang ditetapkan seperti; PG dengan jumlah 30 soal, dan 5 essai. Namun di
kuliah ini, soal-soalnya didominasi oleh pertanyaan essai. Hal ini membuat saya
menyadari bahwa pola pikir mahasiswa harus lebih diasah disbanding pola pikir
pada saat SMA. Saya dituntut untuk berpikir lebih kritis, kreatif, dan mencerna
soal dengan baik. Tidak lagi seperti jaman SMA yang hanya embaca soal lalu
menyilang satu jawaban yang tepat. Pemahaman untuk menjawab soal dengan bahasa
sendiri menjadi poin terpenting dalam menjalani UTS ini.
Senin, 30 Oktober
2017
PPKn : materinya berasal dari presentase dosen dan
juga bahan pembicaraan dosen
Pengantar Ilmu Penerbitan : belajar dari catatan
Selasa, 31
Oktober 2017
Sistem Informatika : belajar dari soal-soal latihan
UTS yang diberikan dosen
Pengantar Keilmuan : belajar dari catatan
Rabu, 1 November
2017
Bahasa Inggris : belajar dari catatan dan latihan
kuis
Kamis, 2
November 2017
Bahasa Indonesia : belajar memahami bahasa dan
belajar dari buku
Pengantar Ilmu Grafika : belajar dari buku catatan
Jumat, 3
November 2017
Penulisan 1 : belajar melalui presentasi
Pendidikan Agama Kristen : Belajar melalui catatan
Seperti
itulah kira-kira rangkaian pembelajaran saya untuk UTS. Saya sudah melakukan
semaksimal mungkin yang saya mampu. Untuk hasilnya itu urusan belakangan. Bagi saya
jika hasilnya baik berarti saya sudah cukup memahami. Jika belum maksimal, saya
harus belajar memaksimalkan lagi. Selama UTS ini pun saya mengurangi aktivitas
di luar rumah dan pemakaian gadget.
Tips-tips belajar untuk UTS :
1. Belajar tidak
dengan sistem SKS. Pastikan jauh-jauh hari anda sudah mengulang materinya.
2. Gunakan weekend
untuk me-review kembali, dan istirahat yang cukup.
3. Gunakan sarana sosial
media untuk mencaritahu hal-hal yang sulit dipahami.
4. Gunakan media sosial
seperti aplikasi whatsapp untuk sharing hal-hal yang diketahui atau tidak diketahui.
5. Usahan tidak
menghapal. Jika harus menghapal, usahakan menggunakan bahasa anda sendiri, agar
lebih mudah diingat dan dipahami.
6. Jangan lupa
untuk mempersiapkan ATK lengkap dari rumah, supaya saat ujian berlangsung,tidak
mengganggu peserta ujian lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar