Sabtu, 18 November 2017

BERKAT ULANGTAHUN

         Pada 17 November 2017 yang lalu, adalah hari ulang tahunku yang ke-19 tahun. Aku sangat bersyukur diberi kesempatan untuk merayakan pertambahan umur ini. Pada hari itu juga aku merasakan banyak berkat dan kesempatan menghampiriku.
            Pada hari selasa, aku menemuka email yang tidak aku sangka-sangka. Yaitu, Email berisikan bahwa aku diterima sebagai Volunteer di GenSindo. GenSindo merupadan halaman untuk anak muda yang merupakan bagian dari Koran Sindo itu sendiri. Awalnya aku mengirim CV dan portofolio bulan Oktober. Setelah itu, aku membiarkannya tanpa berharap banyak. Setelah memasuki bulan November. aku tidak lagi memantau Email-Email masuk. Tanpa sengaja, dihari selasa, aku sengaja membaca-baca email yang sudah lama. Waktu aku men-scroll up, aku menemukan email dari ibu Esti Setiyowati. Memberitahukan bahwa aku lolos seleksi dan menghimbau untuk datang briefing pada hari Jumat 17 November 1998 bertepatan dengan ulangtahunu. Aku merasa itu adalah kado istimewa dari Tuhan untukku. Untuk tahun ini, aku masuk GenSindo batch 7. Ini adalah kesempatan yang sungguh luarbiasa untukku. Aku dapat bekerjasama dengan mahasiswa-mahasiswa berpikiran kritis dan berprestasi dari berbagai universitas maupun politeknk di daerah Jabodetabek. Memang GenSindo sendiri, menghimpun mahasiswa-mahasiswa untuk dididik menjadi jurnalis muda berbakat. Kedepannya kami akan diberikan pelatihan kepenulisan dan juga liputan sebagai bagian dari proses menulis artikel.
kami dari GenSindo Batch 7
            Sebenarnya waktu mendapat email ntuk langsung datang ke gedung Sindo, aku masih agak ragu. Karena, aku memang kurang mengerti jalan di Jakarta dan tidak paham juga naik kereta. Alhasil aku meminta Sintya untuk menemaniku ke gedung Sindo. Kami naik kereta jurusan Stasiun Gondangdia berangkat kira-kira jam 11.00. saat sampai di stasiun Gondangdia, kami bermaksud memesan Grab Car, karena tidak tau letak gedung Sindo. Setelah mendapat Driver dengan harga 16k. kami menunggu sambil mengobrol. Setelah driver grab datang, kami naik, dan mulai berjalan sambil melihat-lihat jalanan Jakarta yang cukup lenggang karena solat jumat. Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba driver berkata “dek udah sampe, nih gedungnya”. Aku dan Sintya langsung tercengang. Pasalnya, setelah kami perkirakan, jarak dari stasiun Gondangdia ke gedung Sindo, hanya sekitar 200m. yang demi Tuhan, dapat kami tempuh dengan berjalan kaki. Tapi, yasudahlah semua sudah terjadi, dan dapat aku jadikan pelajaran, ketika sutu kali nanti dapat berjalan-jalan ke Jakarta.
            Saat sampai ternyata masih jam 12.00. padahal janji temu kami adalah jam 14.00. itu artinya, kami harus menunggu kurang lebih 2 jam lagi. Kami menunggu di lobby sampai akhirnya dipanggil menuju ke ruang GenSindo. Ketika sudah masuk ke ruang GenSindo, ternyata ruangannya sangat megah dan bagus juga nyaman. Di tengah ruangan terdapat meja berbentuk melingkar layaknya meja meeting. Kami pun memulai brifing, dimulai dari perkenalan ibu Esti Setiyowati dan ka Lena yang merupakan senior GenSindo dan masih aktif hingga kini. Setelah itu, kami disajikan presentasi tentang GenSindo. Dilanjutkan dengan perkenalan, dan pembagian kelompok. Aku mendapat bagian kelompok 4, dengan anggota ;
1. Saya sendiri dari POLIMEDIA
2. Ka Devy Putri Oktavia dari IPB
3. Ka Hikmawati Chotyun dari UIN
4. Ka Lutviatul Fauziah dari IISIP
5.  Nurnafisah dari PNJ
Setelah duduk perkelompok, kami ditugaskan untuk menyususn beberapa tema anak muda yang sedang hangat dan  menarik. Kelompok kami menyusun beberapa tema diantaranya;
1. Pilkada 2018
2. Fashion akhir tahun
3. Kesehatan dan kecantikan
4.  Kerajinan kreatif
5. Kids jaman now
Dari ke-5 topik tersebut, yang di acc adalah fashion 2018.
            Kesempatan untuk merasakan menjadi Volunteer jurnalis muda dibawah naungan Koran Sindo, menjadi pengalaman dan kesempatan yang sangat berarti. Aku bersyukur diberikan kesempatan untuk belajar langsung turun ke lapangan dan membuat artikel yang akan diterbitkan di Koran Sindo.
            Setelah selesai brifing, kira-kira sudah pukul 17.00. dan Jakarta seperti biasanya, selalu macet. Sintya mengabari aku, bahwa maagnya kambuh, dan dia minta untuk pulang duluan. Aku merasa bersalah dan tidakenak, dia menunggu selama 3 jam seorang diri di ruang tunggu lobby. Akhirnya aku pulang naik kereta bersama dengan Aca salah satu teman sekelompokku yang naik kereta dengan arah tujuan yang sama. Kereta di jam-jam pulang kerja selalu saja ramai. Aku bahkan sampai mual dan pusing karena sesak nafas dan berdesak-desakan dengan banyak orang di dalam kereta.
Setelah sampai di stasiun Pondok Cina, aku cepat-cepat memesan Grab, karena takut batrai HP akan habis. Sesampainya di rumah, aku dikejutkan dengan teman-teman TWISTER yang sedang mempersiapkan pesta ulangtahunku, dan lucunya mereka tidak menyadari kehadiranku. Setelah menyadari kehadiranku, mereka kesal, karena aku menggagalkan semua rencana mereka. Mereka akhirnya, menyuruh aku untuk berpura-pura tidak tau dan tetap terkejut ketika mereka menjalankan segala aksinya. Aku bersyukur akhirmya mereka tetap mengingat dan berusaha membuat pesta kecil-kecilan untukku. Dengan kue, tulasan HAPPY BIRTHDAY, mahkota, dan selempang bertuliskan MISS PIGGY, karena aku memang penyuka Babi. Meskipun satu orang yaitu Esrha tidak dapat hadir karena masih di Bandung, namun tidak mengurangi kebahagiaanku di hari ulangtahunku.
birthday momen
Terimakasih Tuhan telah memberikan berkat di hari ulang tahunku, memberikan orang-orang baik yang menerimaku apa adanya, dengan segala kekurangan, keanehan yang ada padaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar