Pada 17 November 2017 yang lalu, adalah hari ulang tahunku
yang ke-19 tahun. Aku sangat bersyukur diberi kesempatan untuk merayakan
pertambahan umur ini. Pada hari itu juga aku merasakan banyak berkat dan
kesempatan menghampiriku.
Pada
hari selasa, aku menemuka email yang tidak aku sangka-sangka. Yaitu, Email
berisikan bahwa aku diterima sebagai Volunteer di GenSindo. GenSindo merupadan
halaman untuk anak muda yang merupakan bagian dari Koran Sindo itu sendiri. Awalnya
aku mengirim CV dan portofolio bulan Oktober. Setelah itu, aku membiarkannya
tanpa berharap banyak. Setelah memasuki bulan November. aku tidak lagi memantau
Email-Email masuk. Tanpa sengaja, dihari selasa, aku sengaja membaca-baca email
yang sudah lama. Waktu aku men-scroll up, aku menemukan email dari ibu Esti
Setiyowati. Memberitahukan bahwa aku lolos seleksi dan menghimbau untuk datang
briefing pada hari Jumat 17 November 1998 bertepatan dengan ulangtahunu. Aku merasa
itu adalah kado istimewa dari Tuhan untukku. Untuk tahun ini, aku masuk
GenSindo batch 7. Ini adalah kesempatan yang sungguh luarbiasa untukku. Aku dapat
bekerjasama dengan mahasiswa-mahasiswa berpikiran kritis dan berprestasi dari
berbagai universitas maupun politeknk di daerah Jabodetabek. Memang GenSindo
sendiri, menghimpun mahasiswa-mahasiswa untuk dididik menjadi jurnalis muda
berbakat. Kedepannya kami akan diberikan pelatihan kepenulisan dan juga liputan
sebagai bagian dari proses menulis artikel.
Sebenarnya
waktu mendapat email ntuk langsung datang ke gedung Sindo, aku masih agak ragu.
Karena, aku memang kurang mengerti jalan di Jakarta dan tidak paham juga naik
kereta. Alhasil aku meminta Sintya untuk menemaniku ke gedung Sindo. Kami naik
kereta jurusan Stasiun Gondangdia berangkat kira-kira jam 11.00. saat sampai di
stasiun Gondangdia, kami bermaksud memesan Grab Car, karena tidak tau letak
gedung Sindo. Setelah mendapat Driver dengan harga 16k. kami menunggu sambil
mengobrol. Setelah driver grab datang, kami naik, dan mulai berjalan sambil
melihat-lihat jalanan Jakarta yang cukup lenggang karena solat jumat. Saat di
tengah perjalanan, tiba-tiba driver berkata “dek udah sampe, nih gedungnya”. Aku
dan Sintya langsung tercengang. Pasalnya, setelah kami perkirakan, jarak dari
stasiun Gondangdia ke gedung Sindo, hanya sekitar 200m. yang demi Tuhan, dapat
kami tempuh dengan berjalan kaki. Tapi, yasudahlah semua sudah terjadi, dan
dapat aku jadikan pelajaran, ketika sutu kali nanti dapat berjalan-jalan ke
Jakarta.
Saat
sampai ternyata masih jam 12.00. padahal janji temu kami adalah jam 14.00. itu
artinya, kami harus menunggu kurang lebih 2 jam lagi. Kami menunggu di lobby
sampai akhirnya dipanggil menuju ke ruang GenSindo. Ketika sudah masuk ke ruang
GenSindo, ternyata ruangannya sangat megah dan bagus juga nyaman. Di tengah
ruangan terdapat meja berbentuk melingkar layaknya meja meeting. Kami pun
memulai brifing, dimulai dari perkenalan ibu Esti Setiyowati dan ka Lena yang
merupakan senior GenSindo dan masih aktif hingga kini. Setelah itu, kami
disajikan presentasi tentang GenSindo. Dilanjutkan dengan perkenalan, dan
pembagian kelompok. Aku mendapat bagian kelompok 4, dengan anggota ;
1. Saya sendiri
dari POLIMEDIA
2. Ka Devy Putri
Oktavia dari IPB
3. Ka Hikmawati
Chotyun dari UIN
4. Ka Lutviatul
Fauziah dari IISIP
5. Nurnafisah dari
PNJ
Setelah duduk perkelompok, kami ditugaskan untuk
menyususn beberapa tema anak muda yang sedang hangat dan menarik. Kelompok kami menyusun beberapa tema
diantaranya;
1. Pilkada 2018
2. Fashion akhir
tahun
3. Kesehatan dan
kecantikan
4. Kerajinan kreatif
5. Kids jaman now
Dari ke-5 topik tersebut, yang di acc adalah fashion 2018.
Kesempatan
untuk merasakan menjadi Volunteer jurnalis muda dibawah naungan Koran Sindo,
menjadi pengalaman dan kesempatan yang sangat berarti. Aku bersyukur diberikan
kesempatan untuk belajar langsung turun ke lapangan dan membuat artikel yang
akan diterbitkan di Koran Sindo.
Setelah
selesai brifing, kira-kira sudah pukul 17.00. dan Jakarta seperti biasanya,
selalu macet. Sintya mengabari aku, bahwa maagnya kambuh, dan dia minta untuk
pulang duluan. Aku merasa bersalah dan tidakenak, dia menunggu selama 3 jam
seorang diri di ruang tunggu lobby. Akhirnya aku pulang naik kereta bersama
dengan Aca salah satu teman sekelompokku yang naik kereta dengan arah tujuan
yang sama. Kereta di jam-jam pulang kerja selalu saja ramai. Aku bahkan sampai
mual dan pusing karena sesak nafas dan berdesak-desakan dengan banyak orang di
dalam kereta.
Setelah sampai di stasiun Pondok Cina, aku
cepat-cepat memesan Grab, karena takut batrai HP akan habis. Sesampainya di
rumah, aku dikejutkan dengan teman-teman TWISTER yang sedang mempersiapkan
pesta ulangtahunku, dan lucunya mereka tidak menyadari kehadiranku. Setelah menyadari
kehadiranku, mereka kesal, karena aku menggagalkan semua rencana mereka. Mereka
akhirnya, menyuruh aku untuk berpura-pura tidak tau dan tetap terkejut ketika
mereka menjalankan segala aksinya. Aku bersyukur akhirmya mereka tetap
mengingat dan berusaha membuat pesta kecil-kecilan untukku. Dengan kue, tulasan
HAPPY BIRTHDAY, mahkota, dan selempang bertuliskan MISS PIGGY, karena aku
memang penyuka Babi. Meskipun satu orang yaitu Esrha tidak dapat hadir karena
masih di Bandung, namun tidak mengurangi kebahagiaanku di hari ulangtahunku.
birthday momen
Terimakasih Tuhan telah memberikan berkat di hari
ulang tahunku, memberikan orang-orang baik yang menerimaku apa adanya, dengan
segala kekurangan, keanehan yang ada padaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar