Sabtu, 30 Desember 2017

LATIHAN PRA UAS SISTEM INFORMATIKA

Nama : Rina Tumiar
Kelas : Penerbitan 1A
NIM : 17310017
Dosen : Pak Iis Kandar, SE.,MMSi.

 1.      Apa saja area fungsional yang terdapat pada perusahaan penerbit dan percetakan?
Jawab :

Area Fungsional Perusahaan Penerbit dan Percetakan
No.
Area Fungsional
Tugas
1.       
Editor
Melakukan proses penyuntingan atau pengeditan naskah yang masuk ke penerbit
2.       
Redaksi
Menenntukan atau memutuskan naskah yang layak untuk diterbitkan
3.       
Manajer Produksi
Menghubungi percetakan untuk membuat naskah menjadi bentuk buku dalam jumlah yang sudah ditentukan
4.       
Manajer distribusi
Mendirstribusikan buku ke Toko buku, Perpustakaan, sekolah, kelompok baca, dll
5.       
Manajer Pemasaran
Menentukan daerah atau pihak yang akan menjadi tempat pemasaran dengan harga yang sudah ditentukan oleh manajer produksi.
2.      Apa saja kebutuhan sistem informasi pada perusahaan penerbit dan percetakan?
Jawab :
a.       Sistem Informasi editorial
b.      Sistem Informasi redaksional
c.       Sistem Informasi produksi
d.      Sistem Informasi disribusi
e.       Sistem Informasi pemasaran 
3.     Apa saja informasi yang dihasilkan dari sistem informasi tersebut?
Jawab :

No.
Sistem Informasi
Informasi yang dihasilkan
         1. 
Editorial
-          Naskah dari penulis
-          Penyelengaraan editing kebahasaan, subtansional, dan pictorial
-          Pembagian naskah ke dalam berbagai kategorial
        2.
Redaksional
-          Daftar kelayakan naskah
-          Penyeleksian naskah yang layak terbit
         3. 
Produksi
-          Bentuk dummy buku untuk diberikan kepada percetakan
-          Data kuantitas barang yang akan dicetak
-          Jenis-jenis bahan untuk proses produksi barang cetakan
       4. 
Distribusi
-          Daftar wilayah pasar tempat produk akan dijual

       5. 
Pemasaran
-          Strategi pemasaran produk
-          Data buku yang terjual dan tidak terjual
-          Data keuntungan dan kerugian
4.      Tuliskan dan jelaskan prosedur/alur/tahapan proses penerbitan dan percetakan !
       jawab :

a.       Naskah masuk ke bagian penerbitan
b.      Naskah diseleksi dengan kriteria tertentu oleh Editor
c.       Dewan redaksi menentukan naskah layak untuk terbit atau tidak
d.      Jika naskah layak terbit, maka proses selanjutnya adalah mengadakan Surat Perjanjian Penerbitan (SPP) antara penulis dan penerbit.
e.       Naskah masuk ke bagian Editor kembali untuk diedit atau disempurnakan kembali
f.       Naskah dibuat dalam bentuk dummy pada bagian produksi, untuk selanjutnya dicetak massal
g.      Bagian produksi di penerbitan menghubungi percetakan dan mengadakan perjanjian penerbit-percetakan untuk mencetak buku secara massal
h.      Selanjutnya naskah dalam bentuk dummy, akan diproses dalam tahap pracetak, disiapkan bahan-bahan dan alat cetak. Tergantung jenis cetak.
i.        Setah memasuki tahap pra cetak, selanjutnya adalah tahap cetak, dimana buku diproduksi secara massal.
j.        Selanjutnya, tahap pascacetak, yaitu proses finishing seperti; melipat, komplit, memotong dan mengemas.
k.      Setelah semua tahapan produksi selesai, buku dikirim kembali ke penerbit, untuk selanjutnya dilakukan distribusi dan pemasaran kepada masyarakat
5.      Buatlah grafik diagram flow/flowchart! Proses penerbitan dan percetakan!
6. Apakah sistem informasi/teknologi informasi harus dikembangkan pada setiap industry penerbitan dan percetakan? Kalau ya, jelaskan!
Jawab :
 Ya, karena sistem informasi dan teknologi informasi akan memudahkan dan mempercepat proses industry penerbitan maupun pecetakan. Contohnya saya dalam proses Editing, jika sistem/teknologi informasi belum dikembangkan atau masih manual, maka prosesnya akan berlangsung sangat lama. Jika menggunakan teknologi informasi yang sudah berkembang maka proses-proses atau tahapan menjadi lebih efisien.
7.      Penerimaan mahasiswa baru (PMB) selalu dilakukan PoliMedia setiap tahunnya, coba anda buat tahapan PMB dan garafik diagram flownya dari proses PMB tersebut!
       jawab :
 a. Calon Mahasiswa Baru melakukan pendaftaran online di pmb.uangkuliahtunggal.com
b. Setelah mengisi form pendaftaran, Calon Mahasiswa Baru akan menirima E-mail mengenai berkas-berkas yang harus dipersiapkan
c. berkas-berkaswajib diisi oleh calon Mahasiswa Baru dan berkas dikirim secara kolektif oleh sekolah asal.
d. Pihak PoliMedia akan melakukan seleksi kelengkapan berkas.
e. setelah seleksi berkas, penentuan diterima/tidaknya calon mahasiswa Baru yang mendaftar
f. jika diterima, akan mendapatkan e-mail untuk melakukan pendaftaran ulang secara online
g. calon Mahasiswa Baru juga wajib mencetak invoice dan membayar administrasi untuk semester awal.
h. setelah semua tahapan penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan, maka calon mahasiswa baru kan menerima e-mail terakait username, NIM, dan pemberitahuan mengenai technical meeting untuk PSP2 2017


Kamis, 28 Desember 2017

MAMAH-BAPAK

                                      

             Kedua orangtua saya  menikah pada Selasa 17 Februari 1998, dan melangsungkan pemberkatan pernikahan di gereja HKBP Laepinang. Dengan mengusung adat batak. Sebelum pernikahan ada, acara yang dinamakan ‘Martumpol’, yakni perjanjian antara pihak laki-laki yang akan mengambil sang perempuan dari keluarganya. Pada saat itu umur mamah menginjak 23 tahun, dan bapak berbeda 5 tahun dengan mamah, yakni 27 tahun. Resepsi pernikahan juga dilangsungkan pada hari itu diadakan di aula rumah keluarga dari bapak saya di Laepinang, Sidikalang.
            Bapak saya adalah anak dari Manaek Pasaribu (kakek saya), dan Medi Sianturi (nenek saya). Bapak anak ke-2 dari 10 bersaudara, lahir pada 4 Juli 1970 di Lepinang, Sidikalang, Sumatra Utara. Ke-9 saudaranya antara lain; Buha Pasaribu menikah dengan Sarmauli Nibaho dan memiliki 4 anak, Manahan Pasaribu menikah dengan Rika Sianturi memiliki 3 anak, Furida Pasaribu menikah dengan Pardamean Manullang memiliki 6 anak, Jupen Pasaribu, menikah dengan Romida Siagian memiliki 3 anak, Mangiring Pasaribu belum menikah, Masta Pasaribu menikah dengan Candra Sitorus memiliki 1 anak, Pesta Pasaribu menikah dengan Toni Siregar memiliki 2 anak, Goksan Psaribu belum menikah, Ramanta Pasaribu belum menikah.
            Pendidikan bapak saya hanya mencapai SLTP, dikarenakan pada saat itu keterbatasan ekonomi dan mengharuskan bapak saya berhenti pendidikannya dan akhirnya merantau ke Jakarta. Sebelumnya bapak saya mengenyam pendidikan di SD 08 Lepinang, dan SMP/SLTP di Lepinang.
            Mamah adalah anak dari pasangan Mangepar Pakpahan dan Tinna Sibagariang, lahir pada 10 Januari 1975 di Aek Godang, Sumatra Utara. Mamah anak ke-2 dari 6 bersaudara. Ke-5 saudaranya antara lain; Lempor Pakpahan menikah dengan Veronika Silaban memiliki 8 anak, Rudi Pakpahan menikah dengan Rewita Sibagariang memiliki 3 anak, Friska Samosir menikah dengan Tamba Nainggolan memiliki 1 anak, Asmarine Pakpahan menikah dengan Harjo Marbun memiliki 2 anak, Rini Pakpahan menikah dengan Hmri Lubis memiliki 1anak.
            Riwayat pendidikan mamah saya, SD Negeri Aek Godang , SMP Negeri Onan Ganjang, dan SMTP Tarutung Sipoholon. Selama bersekolah, mamah saya selalu mendapatkan beasiswa. Oleh sebab itu dari SMP mamah sudah jauh dari orang tuanya, nenek dan kakek saya. Dengan keberanian diri mamah pun akhirnya merantau ke Jakarta dan bekerja di pabrik Garmen Indonesia yang berlokasi di Sentul.
            Sekarang bapak bekerja sebagai seorang wiraswasta yaitu mengurus kedai kopi dan bengkel mobil motor di Jl.Raya Bogor Km. 33, sedangkan mamah menjadi ibu rumah tangga dan menjalani usaha warung sembako juga dirumah kami.
ini adalah foto keluarga yang diambil pada saat angkat sidi atau katekisasi dalam ajaran Kristen dilakukan untuk pembelajaran Pendalaman Alkitab. Foto ini diambil pada 16 Agustus 2015 di gereja HKBP Cimanggis.
Saya sangat mencintai keluarga ini. Mamah, Bapak, serta ke-2 adik saya. Mereka adalah kekuatan, penolong, penyemangat, didalam kehidupan saya. Menyadari bahwa tidak ada keluarga yang tidak memiliki masalah. Namun saya belajar bahwa dari masalah-masalah tersebut, saya diajarkan bahwa mereka tempat saya pulang, masalah menjadikan keluarga kami saling menopang dan menguatkan sehingga selalu dapat menyelesaikan masalah-masalah dengan kepala dingin.

Sebagai anak pertama dari keluarga ini, saya akan bekerjakeras membahagiakan mereka, masih ada 2 adik saya yang pendidikannya masih akan terus berlanjut, dan saya akan kuliah di POLIMEDIA dengan sungguh-sungguh dan lulus dengan baik nantinya. Amin.

ADIK KE-2 RINA

        

              Tesalonika Ulina Pasaribu dilahirkan pada 31 Agustus 2013 di RSIA Setya Bhakti Jl. Raya Bogor No. 35, Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, pada pukul 13.00 WIB dengan proses melahirkan caesar. Dengan berat 3,4 Kg dan panjang 51 Cm. Tesalonika mempunya rentang umur yang cukup jauh dengan saya dan Dwi. Dengan saya rentangnya 14 tahun, dan dengan Dwi rentangnya 9 tahun. Mamah saya mengikuti program KB, namun keluarga kami berencana untuk menambah satu anak lagi, mencoba peruntungan jika diberi kesempatan mendapat anak laki-laki, namun tidak dijadikan tolak ukur. Kami termasuk keluarga yang menerima apa adanya. Sebenarnya, sebelum hamil Tesalonika, mamah saya pernah hamil sampai usia kandungannya tiga bulan sampai akhirnya beliau mengalami keguguran akibat kelelahan fisik dan asupan nutrisi yang terganggu. Sebenarnya itu merupakan pukulan berat bagi keluarga kami pada saat itu. Saya ingat betul ketika dokter di RS. Sentra Medika memutuskan melakukan operasi kirek atau pengangkatan janin kepada mamah saya. Sangat sedih dan terpukul mengingat kejadian tersebut. Tetapi Puji Tuhan akhirnya segala kesedihan tergantikan dengan kedatangan putri kecil di keluarga kami. karena umur mamah yang telah mencapai 39 tahun, dan tidak memungkinkan melakukan persalinan normal, maka dari itu diputuskan untuk melakukan operasi caesar. Selain itu, pada malam 30 Agustus 2013, saya menemani mamah untuk konsultasi dan USG terakhir ke RSIA Setya Bhakti, dan ternyata usia kandungan mamah telah cukup untuk dikeluarkan, namun belum ada tanda-tanda kontraksi. Dokter mengatakan untuk dilakukan induksi supaya ada kontraksi, namun akhirnya mamah memutuskan tidak melakukan induksi karena sama saja jika ujung-ujungnya harus melakukan operasi caesar, maka lebih cepat lebih baik. Jadilah tanggal 31 Agustus 2013 sebagai hari lahir Tesalonika Ulina Pasaribu. Nama ‘Tesalonika’ sendiri diambil dari alkitab dan ‘Ulina’ diambil dari bahasa Batak yakni, jelita atau cantik. Jadi, Tesalonika artinya perempuan Kristen yang jelita.
            Tesalonika dibabtis pada 15 Desember 2013 di Gereja HKBP Cimanggis pada saat usianya yang ke 4 bulan .
            Saat pertumbuhannya dari bayi ke balita, banyak sekali perubahan yang dialaminya. Baik saat pertumbuhan gigi, dimana dia juga mengalami demam dan cengeng dan akhirnya tidak dapat tidur  saat-saat seperti itulah yang akhirnya membuat kami mau tidak mau harus begadang. Opname di Rumah Sakit pun mengiringi jalan pertumbuhan Tesalonika. Sudah sebanyak dua kali dia di rawat dirumah sakit. Yang pertama, di RS. Simpangan Depok, diakibatkan waktu itu sedang diadakan fogging atau pengasapan. Ternyata udara yang dipenuhi asap membuat Tesalonika mengalami batuk berkepanjangan. Akhirnya karena tidak tega, dengan kondisinya yang selalu batuk, kami memutuskan untuk melakukan opname pada Tesalonika. Yang kedua, dia di opname di RS. Tumbuh Kembang akibat demam tinggi.
            Sekarang, Tesalonika telah berumur 4 tahun. Banyak sekali perkembangan  yang ditunjukkan. Mulai dari cara bicara, kemampuan berhitung, menghafal alphabet, juga kemampuan dibidang seni, sekarang dia juga sudah dapat membedakan situasi, kapan waktu bermain, dan waktu istirahat. Sungguh bahagia melihat perkembangan yang ditunjukkan secara signifikan. Mulai dari umurnya yang ke 2 tahun, Tesalonika mulai dibiasakan menggunakan sandal saat keluar rumah. Sejak saat pertama kali menggunakan sandal sampai sekarang dia tidak pernah terbalik membedakan kiri dan kanan.  Sebelum genap berumur 4 tahun pun, Tesalonika sudah lancar dalam berbahasa dan pengucapan terutamanya pengucapan huruf  ‘R’. Namun lucunya, dia mengira bahwa huruf  ‘L’ adalah ’ R’jadilah setiap ada kata atau kalimat dengan huruf ‘L’, akan diucapkan dengan ‘R’. Seperti contoh, memanggil temannya yang bernama ‘Farel’ menjadi ‘Farer’, mengucapkan ‘lari’ menjadi ‘rari’. 


ADIK PERTAMA RINA

            

            Adik pertama saya ini, bernama lengkap Dwi Apriyanti Pasaribu. Lahir pada 24 April 2003 di tempat yang sama dengan saya yakni, Puskesmas Jl. Raya Bogor Km. 33 pada pukul 14.00 WIB dengan proses melahirkan normal, sehat, dan selamat, dengan berat 3,6 Kg dan panjangb 50 Cm. Pada waktu Dwi dilahirkan, saya baru akan memasuki Sekolah Dasar (SD). Pada saat ini adik saya Dwi sudah genap berumur 14 tahun. Dwi dibabtis pada 28 Desember 2003 di Gereja HKBP Cimanggis
            Pada umurnya yang ke empat tahun, Dwi pernah menjalani opname di RS.Simpangan Depok dikarenakan hal yang yang tidak terduga. Awalnya dia mengalami demam tinggi, namun sudah selang tiga hari, tidak mengalami penurunan. Akhirnya, setelah di cek kembali dokter yang memeriksanya memutuskan untuk melkukan opname. Setelah kira-kira dua hari opname, ternyata penyebab dari demam tinggi yang berkepanjangan itu adalah, tumbuhnya gigi graham. Sungguh hal tersebut menjadi kejadian unik dan lucu di keluarga kami pada saat itu, karena ingin tumbuhnya gigi graham, sampai-sapai harus di opname. Namun penanganan lebih cepat lebih baik.
            Dwi bisa dibilang adik yang mengikuti jejak pendidikan kakanya. Dimulai dari TK sampai sekarang dia duduk dibangku SMP. Dwi bersekolah di Tk Tunas Bhakti, pada umurnya yang ke lima tahun pada tahun 2008. Dwi termasuk anak yang aktif sewaktu Tk beberapa kali mendapat juara akademik maupun non-akademik.peringkat 2 pada tahun ajaran pertama, dan peringkat 1 pada tahun ajaran ke 2. Kemudian dia juga pernah mengikuti lomba menari pada  Pesta Ria TK di Taman Mini Indonesia Indah dan mendapat juara harapan 2.
            Pada tahun 2009, Dwi memasuki jenjang Sekolah Dasar ( SD ) yaitu SDN Curug 4 sama seperti saya. Selama di SD Dwi memang tidak terlalu menonjol, cenderung anak biasa-biasa saja. Dwi sangat suka menggambar, sejak duduk di bangku SD dia mulai menunjukan keahliannya dibidang seni, khususnya menggambar. Berbeda sekali dengan saya, saya lebih cenderung tidaak menyukai pelajaran atau kegiatan gambar-menggambar. Saya sangat lemah dalam menggambar baik simetris maupun asimetris. Pada tahun 2015, tibalah Dwi di penghujung masa Sekolah Dasar dan mulai disibukkan dengan belajar intensif, les, tryout, ujian praktek, dan ujian sekolah. Mamah selalu menetapkan target kepada anak-anaknya, yakni harus berusaha supaya masuk sekolah negeri. Karena, selain meringankan beban ekonomi keluarga, lulusan dari sekolah negeri pun akan diperhitungkan. Jadilah saya dan Dwi terus berusaha supaya bisa masuk sekolah negeri. Hari pengumuman kelulusan pun tiba, kami sekeluarga harap-harap cemas. Puji Tuhan Dwi mendapat nem 25,25 dan memungkinkan dia untuk masuk sekolah negeri. Pada pendaftaran online, Dwi memasukkan pilihan SMPN 7 Depok sebagai pilihan pertama, SMPN 11 Depok sebagai pilihan ke dua, dan SMPN 15 Depok sebagai pilihan ke tiga. Akhirnya Dwi diterima di pilihan ke tiga, yakni SMPN 15 Depok. Lagi-lagi sekolah yang sama dengan saya. Sehingga setiap kali saya harus menggantikan mamah saya untuk mengambil Rapor atau mengantar jemput Dwi, pastilah hampir semua guru mengenali saya, dan sebagai rasa hormat saya selalu bertegur sapa sekedar ramah tamah singkat dengan guru-guru di SMPN 15 Depok. Di umurnya yang kini genap 14 tahun, Dwi semakin menunjukkan keahliannya dibidang seni, namun agak sedikit berbeda kali ini, yaitu bidang tata busana atau jahit-menjahit. Memang di SMPN 15 Depok ada mata pelajaran muatan lokal ( mulok ) yaitu tata boga dan tata busana. Saya memperhatikan dan sedikit membandingkan Dwi dengan diri saya dimasa SMP. Dwi sangat telaten dan mahir dalam mencontoh bergai macam pola tusuk hias dan tidak itu saja, Dwi pun mulai membuat desain kartun menggunakan tusuk hias diatas kain. Sangat berbeda dengan saya, sewaktu mendapatkan pelajaran Tata Busana, sebagain besar adalah hasil karya mamah saya, dikarenakan saya tidak serius menekuni bidang tersebut.
            Sekarang, Dwi duduk di kelas 3 SMP. Tidak terasa sebentar lagi akan memasuki jenjang SMA. Semakin banyak perubahan yang diperlihatkan oleh Dwi. Baik dari segi belajar, pola pikir, kegiatan dirumah maupun di masyarakat. Sekarang Dwi sedang disibukkan dengan bimbingan belajar, mengingat sebentar lagi akan melaksanakan Ujian Nasional ( UN ).

            Saya sangat berharap Dwi dapat melakukan yang terbaik sehingga hasilnya akan baik juga nantinya. Kami juga keluarga mendoakan Dwi supaya Dwi dapat diterima di SMA Negeri. Supaya memudahkan juga nantinya apabila melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri.

Surat Cinta Untuk Lucas


Sumber Gambar : Pixabay

Bagaimana jika aku benar-benar menyukaimu Lucas?
Bagaimana jika aku mencintaimu?
Bagaimana jika aku ingin memilikimu?
Bagaimana jika aku makin tak tahan dan menunjukkannya padamu sampai kau merasa jijik dan rishih padaku?
Percayalah ini menyakitkan untukku
Mencintaimu, menyukaimu, selama ini dan hanya ku simpan serapat mungkin dalam hatiku.
Aku berfikir akan lebih baik jika aku mencintaimu saja
Kata orang “siapa yang paling mencintai dia yang paling lemah”
Dan memang faktanya adalah aku selalu kalah dengan perasaan ini.
Kamu yang terlihat begitu sempurna
Kamu dan hanya kamu yang aku lihat
Kamu membuat duniaku hanya berputar padamu
Lucas, percayakah kamu, bahwa cinta akan menuntunmu padaku?
Percayakah bahwa cinta tak pernah salah?
Aku hanya mempercayai hal itu dalam hal ini.
Aku yang minder
Aku yang terlihat buruk jika dibandingkan dengan semua pacarmu
Aku yang gemuk tidak menarik, dan banyak hal.
Namun, cinta akan kembali pada rumah yang seharusnya
Meskipun kamu tidak tahu, meskipun kamu bersama perempuan lain, meskipun kamu nakal
Namun yang aku percaya adalah kekuatan cinta.
Apa sewaktu aku berumur 5 tahun aku menyadari cintanya Tuhan padaku?
Belum. Aku belum menyadarinya. sampai akhirnya aku menyadari ada kekuatan cinta dariNya.
Melalui filosofi itu, aku bercaya bahwa merasakan cinta yang besar adalah proses.
Tuhan selalu punya cara dan teramat banyak cara untuk mempertemukan kita.
Entah esok, lusa, bulan depa, tahun depan, 10 tahun lagi, I don’t know
But God’s Plan is better for me.
Lucas, bagaimana caramu membuatku seperti ini?
Bagaian mana dari dirimu yang membuatku tergila-gila?
Behel, mulutmu yang selalu menyembulkan asap rokok, tangan dengan jari yang selalu diselipi rokok, dan tangan yang selalu lihai memainkan gitar?
Apa istimewanya kamu Lucas?
Kamu hanya 1 dari sekian banyak orang yang bahkan tidak teristimewa.
Tetapi, aku buta, aku hilang akal, aku terlalu dalam mengetahui semua tentangmu, duniamu, keburukanmu, sehingga aku buta oleh hal yang seharusnya tidak aku sukai.
Tetapi aku melakukannya Mr.Guitar.

With Love,


Rina Tumiar